Fungsi, Persyaratan dan Pengembangan dari Paragraf.

Nama  : Rizty Utami Putrianti
Kelas : 1KB07
NPM   : 25117373
Dosen : Ahmad Nasher






— GUNADARMA UNIVERSITY 

Hasil gambar untuk lambang gunadarma

Fungsi paragraf.

Paragraf  sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis. 
2. Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan jalan pikiran penulisnya. 
3. Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan – gagasan yang ada di dalam pikiran penulis.
4. Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis. 
5. Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik – topik pada paragraf menajdi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat. 
6. Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau penutup pada sebuah karangan. 


Persyaratan paragraf.

Dalam pembentukan/pengembangan paragraf,ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantranya:
1.      Kesatuan
Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
2.      Kepaduan
Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan kalimat-kalimat yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan dapat dirinci sebagai berikut.
  • Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya, misalnya: lebih-lebih lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti halnya dll
  • Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain halnya, seperti, meskipun dll
  • Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya dll
  • Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu, oleh sebab itu, karena itu, jadi dll
  • Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu, segera, kemudian dll
  • Hubungan yang menyatakan singkatan, misal:  ringkasnya, misalnya, yakni, sesungguhnya dll
  • Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sana, dekat, di seberang dll
3.      Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama.
Letak Kalimat Topik dalam Sebuah Paragraf
Sebuah paragraf dibangun dari beberapa kalimat yang saling menunjang dan hanya mengandung satu gagasan pokok saja. Gagasan pokok itu dituangkan ke dalam kalimat topik / kalimat pokok. Kalimat topik/kalimat pokok dalam sebuah paragraf dapat diletakkan, di akhir di awal, di awal dan akhir, atau dalam seluruh paragraf itu.

Pengembangan paragraf.
Dalam menyusun sebuah teks tentunya kita mengenal adanya paragraf. Teks sejatinya adalah kumpulan dari beberapa paragraf yang tersusun sehingga teks tersebut menjadi padu. Dalam pembahasan artikel ini kita akan memelajari tentang pola pengembangan paragraf. Jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya dibagi menjadi 9 jenis. Diantaranya yakni klimaks-antiklimaks, sudut pandang, perbandingan-pertentangan, analogi, contoh, klausalitas, generalisasi, klasifikasi dan definisi
Luas.
Berikut uraian dari jenis pola pengembangan paragraf:

1. Klimaks-Antiklimaks

a. Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju gagasan cerita yang paling puncak. Bisa juga diartikan sebagai bagian dalam cerita yang mendeskripsikan peristiwa sampai pada konflik yang paling tinggi.
Contoh :
Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya, akhirnya ia mengetahui istrinya berada di kamp. Tahanan politik di pulau Buru. Tak terhitung tetesan air mata dan darah yang mengucur. Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu dengan Nurbaya, istri tercintanya. Ia pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp. Tahanan itu. Begitu kagetnya ketika arifin mendapati istrinya tergeletak lemas dengan bekas tikaman pisau di dada kirinya. Ia tak kuasa menahan tangis dan menjerit sejadi-jadinya.
b. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan cerita yang paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan yang lebih rendah secara perlahan-lahan. Bisa juga diartikan sebagai penurunan masalah dalam cerita dari konflik tertinggi kemudian berangsur-angsur menuju ke konflik terendah.
Contoh :
“Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah memiliki daerah kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka kalau penjahat itu dulunya adalah seorang anak yang pintar dan sholeh. Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti adalah, anak itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya menjadi seperti ini.”

2. Sudut Pandang

Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada persepsi berkaitan dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks.
Contoh :
“Aku dilahirkan di kota tapis berseri ini. Ketika aku berumur dua tahun, ayah dan ibuku membawaku ke sebuah kerajaan tambak udang di kabupaten tulang Bawang. Disinilah aku pertama kalinya merasakan kehidupan sejauh yang kuingat. Karena aku tak ingat bagaimana aku dilahirkan dan bagaimana orang tuaku membawaku ke sini.”

3. Perbandingan dan Pertentangan

Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.
Contoh :
Pemerintah telah menyediakan gas epigi 3kg dan 12 kg. Sama halnya dengan minyak tanah, gas elpigi juga dapat digunakan untuk kegunaan rumah tangga dengan harga yang murah. Pemerintah memandang perlu untuk mengonversikan keterbutuhan minyak tanah ke gas elpigi karena produksi minyak tanah saat ini sangat mahal. Disamping itu, penggunaan gas elpigi dianggap lebih praktis dan ekonomis.

4. Analogi

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh :
Dalam hal belajar manusia perlu mencontoh ilmu padi. Semakin berisi maka ia akan semakin merunduk. Begitulah seharusnya, semakin kita berilmu hendaknya diikuti dengan kerendahan hati. Tidak sepatutnya manusia sombong atas kepintaran yang dimilikinya. Ilmu yang sebenarnya pada hakikatnya ialah ilmu yang dapat berguna bagi banyak orang. Kecerdasan yang sebenarnya adalah ketika kecerdasan itu dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

5. Contoh

Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh dapat diuraikan dalam bentuk narasi atau deskripsi.
Contoh :
Sudah sepuluh hari setelah bantuan terakhir datang. Warga konban banjir di pinggiran kali Code membutuhkan bahan makanan dan pakaian. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan daun-daunan yang direbus, jika beruntung mereka makan dengan umbi-umbian dan ikan hasil tangkapan sungai. Pakaian mereka hanya sebatas yang mereka pakai saat ini. Banyak diantara mereka yang menderita penyaki kulit karena tidak pernah mencuci dan mengganti pakaian.

6. Pola Klausalitas

Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
a. Pola Sebab–Akibat
Contoh :
Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan bapak-bapak saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata ini. Tak heran harga batu akik untuk jenis tertentu sangat mahal dan pedagang batu akik mendapatkan untung yang tinggi.
b. Akibat-Sebab
Contoh :
Banyak pedagang batu akik yang meraup keuntungan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kepopuleran batu akik setahun terakhir ini. Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan orang tua saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata ini.

7. Generalisasi

Generalisasi adalah menarik kesimpulan dengan cara penalaran secara umum berdasarkan referensi data, atau peristiwa khusus secara representatif.
a. Umum-Khusus
Contoh :
Dalam melakukan sesuatu hal butuh perencanaan yang matang. Seperti menulis agenda pada buku catatan kecil. Selanjutnya membuat daftar agenda dari yang paling mendesak untuk dilakukan. Berikutnya memulai dari yang paling mudah ke agenda yang tersulit. Konsisiten terhadap agenda yang dibuat. Insya Allah agenda yang sudah terencana dapat dilakukan dengan baik.
b. Khusus-Umum
Contoh : Ikan cupang terkenal dengan kegesitannya dalam bertarung dan bentuknya yang mungil dan indah. Ikan Lauhan terkenal dengan motif menyerupai huruf mandari di tubuhnya. Ikan mas koki identik dengan corak keemasannya yang indah. Memelihara ikan hias sungguh merupakan keasyikan tersendiri bagi para pencintanya.

8. Klasifikasi

Klasifikasi adalah usaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian hubungan di antara berbagai hal itu menjadi satu kesatuan yang utuh.
Contoh :
Fi’il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga. Yakni fi’il madhi (lampau), fi’il mudharek (sekarang dan yang akan datang), dan fi’il amar (kata kerja perintah). Masing-masing kata kerja dari ketiganya memiliki bentuk dasar yang sama dan akan berubah mengikuti kaidah yang berlaku dalam bahasa arab.

9. Definisi Luas

Paragraf ini menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.
Contoh:
Sejatinya sebuah pergerakan mahasiswa terlahir dengan adanya sebuah cita-cita yang luhur, visi- misi yang jelas, serta kemauan kuat membangun bangsa ini dari keterpurukan. Namun, yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dari tujuan berdirinya sebuah pergerakan tersebut. Pola pengkaderan yang salah atau melencengnya ideologi pergerakan membuat arah dan tujuan berubah, langkah menjadi tidak pasti, tidak tegas dan cenderung mementingkan kepentingan kelompok. Kampus dijadikan sebuah ladang garapan banyak pihak yang mengaku peduli akan cita-cita revolusioner, peduli akan nasib bangsa, pendidikan, dan lain-lain. Namun pada kenyataanya, pergerakan mahasiswa saat ini lebih cenderung memikirkan bagaimana visi kelompok terwujud lebih cepat. Bahkan beberapa pergerakan saat ini dijadikan sebuah sarana pengkaderan dan perpanjangan partai politik yang mengatasnamakan gerakan peduli rakyat, demokrasi, anti korupsi dan lain sebagainya.

Kesimpulan : Dalam membuat suatu karya tulisan kita harus mengerti syarat dan pengembangan paragraf, karena tidak mungkin kita tidak menggunakan paragraf saat membuat karya tulisan. Pertama kita harus mengerti fungsinya, salah satunya adalah agar karya seorang penulis menjadi sistematis dan enak untuk di baca. Lalu setelah itu hendaklah kita perhatikan persyaratan apa saja yang harus dilakukan saat ingin membuat suatu paragraf, salah satunya adalah suatu paragraf harus saling berpaduan yaitu satu kalimat dengan kalimat lain harus saling berkesinambungan. Setelah melihat syarat suatu paragraf agar lebih baiknya lagi kita mengerti sedikit tentang pengembangan dari paragraf yaitu pola pengembangan menurut sudut pandang ialah dimana paragraf yang didasarkan pada persepsi berkaitan dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks. Jika kita dapat mengerti fungsi, persyaratan dan pengembangan dari paragraf dengan baik, maka pasti lah saat menulis suatu paragraf terlihat sistematis dan enak untuk di baca.

sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/definisi-dan-fungsi-paragraf-lengkap.html
http://kakakpintar.com/jenis-jenis-pola-pengembangan-paragraf-penjelasan-lengkap/
https://ajengtriansari.wordpress.com/2013/07/21/syarat-syarat-pembentukan-dan-pengembangan-paragraf/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Integration Management (Manajemen Integrasi) , Project Scope Management (Manajemen Ruang Lingkup) dan Project Time Management (Manajemen waktu)

Lyrics Zion.T(자이언티) - Yanghwa BRDG(양화대교) [ Hangul, Romanized, English ]

Politik Strategi Nasional.